-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
/
Copy pathBab 1-ANAK LAKI LAKI YANG BERTAHAN HIDUP-Halaman 2.txt
34 lines (29 loc) · 2.26 KB
/
Bab 1-ANAK LAKI LAKI YANG BERTAHAN HIDUP-Halaman 2.txt
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Si kucing balas memandangnya, Saat Mr Dursley berbelok di sudut dan meneruskan
perjalanan, dia memandang kucing itu lewat kaca spionnya. Kucing itu sekarang sedang
membaca papan jalan yang bertuliskan Privet Drive—bukan, bukan membaca melainkan
memandang papan jalan itu, kucing itu tidak bisa membaca peta atau papan jalan. Mr Dursley
menggelengkan kepalanya dan mencoba melupakan kucing itu.
Selama mengendarai mobilnya ke kota, yang dipikirkannya hanyalah pesanan bor
dalam jumlah besar yang akan didapatnya hari itu.
Tetapi menjelang masuk kota, bor tergusur keluar dari pikirannya oleh sesuatu yang
lain. Sementara terjebak macet seperti biasanya, dia melihat banyak orang berpakaian aneh.
Orang-orang yang memakai jubah. Mr Dursley tak tahan melihat orang yang berpakaian
aneh-aneh dandanan anakanak muda jaman sekarang! Dia kira jubah bloon ini sedang
mode. Dia mengetuk-ngetukkan jarinya pada kemudi mobil dan matanya menatap
serombongan orang aneh yang berdiri cukup dekat. Mereka sedang berbisik- bisik dengan
tegang. Mr Dursley sebal sekali melihat bahwa dua di antara mereka sama sekali tidak muda
lagi. Yang pakai jubah hijau zamrud itu bahkan lebih tua dari dia! Kelewatan benar! Tetapi
kemudian terlintas di benaknya bahwa mereka mungkin sengaja berdandan seperti
itu mereka pastilah sedang mengumpulkan dana entah untuk apa ya, pasti begitu.
Kendaraan-kendaraan mulai bergerak, dan beberapa menit kemudian Mr Dursley tiba di
tempat parkir Grunnings, pikirannya kembali dipenuhi bor.
Mr Dursley selalu duduk membelakangi jendela di kantornya di lantai sembilan. Jika
tidak, mungkin sulit baginya untuk berkonsentrasi pada bor pagi itu. Dia tidak melihat
burungburung hantu terbang berseliweran di siang hari, meskipun orang-orang lain di jalan
melihatnya. Orang-orang itu melongo dan menunjuk-nunjuk ketika burung-burung hantu tak
putus-putusnya beterbangan Sebagian besar dari mereka belum pernah melihat burung
hantu, di malam hari sekalipun. Tetapi Mr Dursley melewatkan pagi yang normal, tanpa
gangguan burung hantu. Dia berteriak pada lima orang yang berbeda. Dia melakukan
beberapa pembicaraan telepon penting dan berteriak beberapa kali lagi. Hatinya sedang
senang, sampai waktu makan siang, ketika dia memutuskan akan melemaskan kaki dan
berjalan ke toko kue di seberang jalan.