- Spanning Tree Protocol (STP) merupakan protocol yang berfungsi mencegah loop pada switch ketika switch menggunakan lebih dari 1 link dengan maksud redundancy.
- STP secara defaultnya diset aktif pada Cisco Catalyst.
- STP merupakan open standard (IEEE 802.1D). STP dapat mencegah:
- Broadcast Storm
- Multiple Frame Copies
- Database Instability
- stp Portfast => merupakan salahsatu fitur STP. Ketika pertama kali mencolokkan kabel ke switch,
- perlu waktu agak lama dari proses blocking yang ditandai warna oranye pada lampu indicator untuk menjadi forwarding yang ditandai dengan warna kuning.
STP Port States:
Blocking 20 second/no limits
Listening 15 second
Learning 15 second
Forwarding no limits
Disable no limits
- Hal ini disebabkan switch melakukan step listening dan learning terlebih dahulu sebelum forward
- Dari proses blocking, listening dan learning kira-kira dibutuhkan waktu 30 detik
- Untuk langsung ke forward tanpa melalui listening dan learning maka digunakan portfast. Portfast cocok digunakan untuk port yang mengarah ke end host
- Untuk port yang mengarah ke switch, maka tidak direkomendasikan karena akan mematikan fungsi STP dalam mencegah looping.
Base/Critrea |
STP |
PVST |
RSTP |
RPVST |
MSTP |
Developer/creator |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Standard |
Open-Standard |
Proprietary |
Open-Standard |
Proprietary |
Open-Standard |
Support VLAN |
No |
Yes |
No |
Yes |
Yes |
Instance |
One per switch |
One Per VLAN |
One per switch |
One Per VLAN |
One Per VLAN |
Support PortFast |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
Support EtherChannel |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
Runs on |
All switches |
Only on Cisco switches |
All switches |
Only on Cisco switches |
All switches |
Convergence |
Slow |
moderate |
fast |
Fast |
Fast |
- Open Standard : STP (802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning Tree MST (802.1S)
- Cisco Proprietary : PVST (Per Vlan Spanning Tree), PVST+, Rapid PVST.
- Ketika STP aktif, masing-masing switch akan mengirimkan frame khusus satu sama lain yang disebut Bridge Protocol Data Unit (BPDU)
- Menentukan Root Bridge
- Switch dengan bridge id terendah akan menjadi root bridge. Bridge id = priority + MAC address.
- Dalam satu LAN hanya ada satu switch sebagai root bridge, switch lain menjadi non-root bridge. Default priority adalah 32768 dan bisa diubah
- Menentukan Root Port
- Yang menjadi root port adalah path yang paling dekat dengan root bridge.
- Untuk setiap non-root bridge hanya punya 1 root port
- Menentukan designated port dan non-designated port
- Designated port adalah port yang forward dan non designated port adalah port yang blocking.
- Untuk root bridge semua portnya adalah designated port.
- Switch dengan priority terendah, salah satu portnya akan menjadi non-designated port atau port blocking.
- Jika priority sama maka akan dilihat MAC address terendah
- STP akan membuat blocking atau shutdown pada salahsatu port untuk mencegah terjadinya loop.
- Ketika link utama down maka port yang sebelumnya blocking akan menjadi forward.
- Port blocking ditunjukkan dengan warna merah.
- STP menggunakan link cost calculation untuk menentukan root port pada non-root switch.
- 10 Gbps = Cost 2
- 1 Gbps = Cost 4
- 100 Mbps = Cost 19
- 10 Mbps = Cost 100
Switch1#sh spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID Priority 32769 # default nya adalah 32769
spanning-tree vlan 1 priority 0 # merubah root bridge nya
spanning-tree vlan 1 priority 4096 # ketika merubah priority harus kelipatan 4096
# saat kita merubah priority nantinya id root bridge nya akan bertambah 1
int f0/1
speed 10 # memindahkan blocking port dari fa0/2 ke fa 0/1
int range fa0/1-4
spanning-tree portfast