Skip to content
PADILA edited this page Apr 20, 2018 · 20 revisions

BAB I Perkenalan Awal

1.1 Pengantar

Pendahuluan

JavaScript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. Pada awalnya bahasa ini banyak dikritik karena kurang aman, pengembangannya yang terkesan buru-buru dan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan jika setiap kali ada kesalahan pada saat penyusunan suatu program. Kemudian sejalan dengan giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (Pengembang bahasa pemrograman “Java”) kala itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasi teknologi ini yang oleh pihak mereka disebut sebagai “Jscript” di browser Internet Explorer 3.

Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML yang mengijinkan eksekusi perintah di sisi client/user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.

Javascript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip-skrip Javascript yang tentunya harus terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa “Java” (dengan mana JavaScript selalu dibanding-bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya disisi user/klien.

1.2 Piranti Lunak yang Dibutuhkan

Untuk mempelajari pemrograman JavaScript, ada dua piranti yang diperlukan, yaitu :

1. Teks Editor

 Digunakan untuk menuliskan kode-kode Java Script, teks editor yang dapat digunakan antara lain notepad dan ultra edit. 

2. Web Browser

Digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung kode-kode JavaScript. Web browser yang digunakan harus mendukung JavaSrcipt. Browser yang dapat digunakan bisa Internet Explorer, Netscape Navigator, Safari, Mozilla Firefox atau Google Chrome.

1.3 Penulisan JavaScript

Kode JavaScript dituliskan pada file HTML.Terdapat dua cara untuk menuliskan kode-kode Java Script agar dapat ditampilkan pada halaman HTML, yaitu :

a) JavaScript ditulis pada file yang sama

Untuk penulisan dengan cara ini, perintah yang digunakan adalah:

             <SCRIPT LANGUANGE =”JavaScript”>Kode program JavaScript disini</SCRIPT>

Perintah tersebut biasanya diletakkan diantara Tag <BODY>......</BODY>.

Contoh Penulisannya sebagai berikut:

<HTML>

  <HEAD>
       <TITLE>………</TITLE>
  </HEAD>
 <BODY>
     <SCRIPT LANGUAGE=”Javascript”>
         kode javascript disini
     </SCRIPT>
     kode HTML disini
 </BODY>

</HTML>

b) Javascript ditulis pada file terpisah

Kode JavaScript bisa juga kita buat dalam file terpisah dengan tujuan agar dokumen HTML isinya tidak terlalu panjang. Atribut yang digunakan adalah:

                            <SCRIPT SRC=”namafile.js”>…</SCRIPT>

Diantara tag <SCRIPT………> dan <SCRIPT> tidak diperlukan lagi kode JavaScript-nya karena sudah dibuat dalam file terpisah. File yang mengandung kode Javascript berekstensi .js.

1.4 Program Pertama JavaScript

Pada bagian ini kita akan membuat program dengan menggunakan Javascript. Program ini akan menampilkan teks “Belajar Pemrograman JavaScript” dengan baris kode sebagai berikut:

<HTML>

 <BODY>
      <SCRIPT language="JavaScript">
         <!--
            document.write("Belajar Pemrograman JavaScript!");
         //-->
      </SCRIPT>
 </BODY>

</HTML>

Tulislah kode seperti diatas pada program text editor Notepad, lalu simpan dalam file berekstensi .html, sebagai contoh mula.html, lalu buka kembali file tersebut dengan Mozilla Firefox nanti akan tampil seperti gambar berikut:

https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1zU9h0z0cCSMPSXSovJfd6YndQXwFIsUB

BAB 2 Variabel JavaScript

2.1 Variabel dalam JavaScript

Variabel adalah empat dimana kita menyimpan nilai-nilai atau informasi-informasi pada JavaScript. Variabel yang dideklarasikan dapat di isi dengan nilai apa saja. Dalam JavaScript pendeklarasian sebuah variabel sifatnya opsional, artinya kita boleh mendeklarasikan atau tidak hal tersebut tidak menjadi masalah. Jika anda memberi nilai pada variabel, maka dalam JavaScript dianggap bahwa anda telah mendeklarasikan variabel tersebut. Aturan penamaan variabel :

  1. Harus diawali dengan karakter (huruf atau baris bawah);
  2. Tidak boleh menggunakan spasi;
  3. Huruf Kapital dan kecil memiliki arti yang berbeda;
  4. Tidak boleh menggunakan kata-kata yang merupakan perintah dalam JavaScript.

Deklarasi Variabel Var nama_variabel = nilai

Contoh :

var nama;

var nama = ” Zaskia Mecca”

var X = 1998;

var Y;

Nama = ”Bunga Lestari”

X = 1990;

Y = 08170223513

2.2 Tipe Data

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh variabel diatas. Anda mendeklarasikan variabel tapi tidak menentukan tipenya. Meskipun JavaScript tidak memiliki tipe data secara explisit. JavaScript mempunyai tipe data implisit. Terdapat empat macam tipe data implisit yang dimiliki oleh JavaScript yaitu :

  1. Numerik, seperti : 0222532531, 1000, 45, 3.146789 dsb;

  2. String, seperti : “Hallo”, “April”, “Jl. Setiabudi No 17A”, “Cece Kirani” dsb;

  3. Boolean, bernilai true atau false;

  4. Null, variabel yang tidak diinisilisasi.

1.5 Komentar

Sama halnya bahasa pemrograman lain. Javascript juga menyediakan fasilitas untuk menuliskan komentar, komentar ini berguna bila nantinya anda atau orang lain membaca program. Pemberian komentar dalam Javascript dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menuliskan komentar setelah tanda garis miring dua kali, contoh :

//ini komentar

atau

/*ini juga komentar */